Punggung ayam dalam posisi berdiri kita tekan dengan lembut. Gerakan ini akan menyebabkan punggung menjadi menunduk, dan tekanan kita perkuat sedikit sehingga ayam semakin beraksi terhadap tekanan tersebut. Punggungnya seperti menggeliat, sementara kedua kakinya berusaha bergerak seolah-olah ingin melepaskan diri. Latihan ini sangat baik untuk menguatkan dan meningkatkan kelenturan otot, terutama otot paha dan kaki.
Untuk meningkatkan ketahanan fisik, ayam dapat dilatih di tepian kolam atau sungai yang dangkal. Bila aliran tidak begitu deras, ayam dapat kita masukan kedalam kolam yang tersebut. Tentu saja ini akan membuatnya kelabakan dan meronta ingin keluar dari air. Naluri untuk menyelamatkan diri ini membuat otot pada sayap, dada dan pha bergerak cepat serta dalam irama yang tidak teratur. Tidak mengherankan, apabila yang sudah terbiasa menjalani latihan ini mempunyai otot yang kencang, liat, kompak dan kokoh. Lebih dari itu ayam mempunyai pernafasan dan ketahanan fisik yang lebih baik.
Apabila aliran agak deras, ayam dapat kita angkat ke permukaan air sedemikian rupa sehingga hanya bagian kaki saja yang terendam air. Cara seperti ini akan membuat kedua kakinya bergerak cepat melawan arus air, sehingga anggota gerak tersebut menjadi terbiasa melawan tekanan. Dengan demikian, kedua kaki ayam tersebut benar-benar mempunyai kekuatan hantam yang hebat. Hendaknya selalu di ingat bahwa sewaktu melatih, peternak harus selalu mengawasi keadaan fisik ayam. Latihan ini tidak boleh terlalu dipaksakan supaya ayam tidak terlalu kepayahan.
latihan terakhir adalah menjaga keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan dengan cara meletakkan ayam pada tenggeran atau ayunan yang bergoyang. Ketika ayunan itu bergerak maju mundur, ayam akan selalu berusaha untuk tidak jatuh dan hal ini sama dengan melatih keseimbangan tubuh. Latihan keseimbangan ini juga berguna untuk menguatkan jari-jari pada kedua kakinya.