Download Suara Burung Pipikau



Burung Pikau/Pipikau dalam Bahasa Banjar (bahasa Inggris: Asian Blue Quail atau Chinese Painted Quail) ialah burung dalam order Galliformes dan tergolong dalam famili yang sama dengan kuang bayas. Spesies ini ialah "burung puyuh " yang terkecil dan yang agak biasa diternakkan dalam bidang avikultur di seluruh dunia. Taburannya di kawasan-kawasan liar terbentang dari Asia tenggara ke Oceania dengan 10 subspesies yang berbeda. Nama saintifiknya Coturnix chinensis.

Download Suara Burung Pipikau Di sini

Daun Pepaya untuk mengobati penyakit tetelo (ND


 Ayam adalah sejenis unggas yang punya tingkat variasi tingkat tinggi. Mulai dari bentuk dan postur tubuh hingga pada bentuk piyal . ayam merupakan hewan ternak yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ayam yang biasanya dipelihara adalah ayam kampung yng mempunyai ketahanan lebih kuat dibandingkan ayam jenis lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi ayanm ini untuk terjangkit oleh penyakit. Salah satu penyakit-penyakit yang menyerang ayam kampung adalah NCD (New Castlle Desease) atau lebih dikenal dengan penyakit tetelo . tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis viris dan dapat menghinggapi segala jenis unggas.
Penyakit tetelo muncul di kota new castle (inggris) pada tahun 1926 kemudian menyebar ke sekuruh dunia termasuk indonesia. Sampai saat ini, tidak ada satupun daerah di indonesia yang bebas sepenuhnya dari penyakit ini. Penyakit ini sanggat banyak mendatangkan kerugian pasda peternak, karena 90-100% dari hewan yang menderita penyakit ini mengalami kematian. Penyakit ini terutama menyerang ayam baik pada usia muda ataupun yang dewasa. Biasanya terjadi pada masa pancaroba atau pada musim kemarau ke musim hujan. Cara penularannya adalah melalui ludah, feses, makanan dan minuman. Penularan juga melalui udara sehingga penyakit ini mudah menyebar kemana-mana.
Gejala yang tampak pada penderita adalah sebagai berikut :
  • Awalnya, ayam terlihat malas dan duduk merutu
  • Banyak mengeluarkan air mata
  • Pipi dan tenggorokan padat atau membengkak
  • Ayam terlihat selalu mengantuk dan ingin tidur
  • Dalam rongga mulut dan tekat terdapat lendir yang liat dan pekat sehingga susah bernafas
  • Sambil membersin dan berdehem ia mencoba mengeluarkannya
  • Adakalanya kelompok mata membengkak
  • Setelah itu ayam tampak semakin sukar bernafas dengan leher merenggang dan paruh ternganga
  • Balung dan piyalnya kadang berwarna merah keungu-unguan hingga lembayung tua
  • Setelah itu ayam akan lumpuh. Dalam keadaan lumpuh itu ia segera akan mati.
Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxo yang keganasannya bervariasi, yaitu
  1. Tipe ganas (velogenik) : hampir semua gejala diatas tampak dan tingkat kematiannya mencapai 80-100%
  2. Tipe sedang (mesogenik) : gejala berupa gangguan pernafasan dan saraf, tingkat kematiannya mencapai 10% pada ayam muda dan jarang terjadi pada ayam dewasa
  3. Tipe lemah (lentogenik) : gejalanya tidak terlalu nyata, ada sedikit gangguan pernafasan dan penurunan produksi telur, kualitas kulit telur menjadi menurun
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian vaksin yang diswebut “ Vaksin NCD pola 4-4-4” . maksudnya , vaksin NCD diberikan pada ayam yang berumur empat hari, empat minggu dan empat bulan. Tahap pemberian vaksin adalah sebagai berikut :
Untuk anak ayam berumur empat hari, diberi vaksin dengan cara tetes mulut atau tetes mata. Pemberian menggunkan pipet tetes. Pada mata diberikan masing-masing satu tetes. Tetesan pada mulut dilakukan sebanyak dua tetes.
Untuk ayam berumur empat minggu dan empat bulan, dilakukan pencegahan dengan cara penyuntikan, sebelum penyuntikan vaksin diencerkan dulu.
Mungkin terlalu berat biayanya atau ribet penggunaanya kalau kita menggunakan vaksin, berikut ini cara mngatasinya dengan pepaya, terutama menggunakan daunnya. berikut ini uraian tentang zat-zat yang dimiki pepaya dan kegunaannya.
Pepaya (Carica Papaya) dengan family Caricaceae merupakan tanaman yang aslinya dari amerika tengah. Di indonesia tanaman pepaya dapat ditanam hingga 1000 m dpl, akan tetapi dapat juga diusahakan pada daerah ketinggian hingga 1200-1500 m dpl. Di daerah sub tropis yang cukup panas, pepaya juga dapat diusahakan seperti di florida.
Zat-zat yang terkandung pada tanaman pepaya adalah sebagai berikut :
  • Daun : Enzim Papain, Alkaloid Karpaina, Pscuda Karpaina, Glikosid, Karposid dan Saponin.
  • Buah : Beta Karoteene, Peetin, D-galactosa, L-arabinosa, Papein, Papayotimin papain dan vitokinose
  • Biji : Galactosa Cacarin, Karpain
  • Getah : Papain, Kemokapain, Lisosim, Glutamin dan Siklotransferase

Khasiat-khasiat dari tanaman pepaya dapat diuraikan sebagai berikut :
  • Daun : mengobati malaria, demam dan jengkolan
  • Akar : digigit ular berbisa
  • Kulit buah: kulit melepuh karena panas
  • Biji buah : beruban sebelum waktunya dan mengobati penyakit cacing gelang pada manusia
  • Buah : menyembuhkan penyakit buang air besar tiadak lancar, maag, sariawan, merangsang nafsu makan
Untuk mengatasi penyakit tetelo pada ayam kampung lakukan langkah-langkah berikut ini:
Perlakuan yang dilakukan pada ayam I
1. Ambil daun pepaya yang sudah terlihat tua, namun belum menguning
2. Letakkan pada suatu wadah atau mangkok
3. Beri air sebanyak 100 ml
4. Peras daun pepaya yang sudah diberi air hingga berwarna hijau pekat
5. Minumkan air ekstrak tersebut pada ayam dengan langkah sebagai berikut :
    a. Ayam tersebut dipegangi oleh orang lain
    b. Buka bagian mulut ayam
    c. Minumkan air perasan daun pepaya sebanyak dua sendok makan atau sekitar 5 ml
6. Minumkan air ekstrak tersebut rutin tiga kali sehari
7. Pada hari ketiga, waktu pemberian dikurangi yaitu menjadi dua kali sehari

Tekhnik pembiakan ayam bangkok

Untuk menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas, pemilihan induk ayam bangkok  juga menjadi penentu kualitas anakan yang dihasilkan. Indukan yang dikawinkan harus mempunyai silsilah keturunan yang bagus, sehingga nantinya bisa mengahsilkan telur-telur bagus dan kualitas anakan yang mumpuni. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas ayam aduan untuk menjadi Hi-quality. Salah satunya adalah seleksi telur dan tekhnik perawatannya. Tidak hanya harus benar, namun juga ketelitian sangat menentukan hasil kerja kita.
Membuat Sarang Eram
Peran sarang ini menjadi sangat penting manakala indukan yang kita gunakan termasuk ayam yang cukup sulit mengerami telur. Menghadapi karakter ayam demikian kita harus benar-benar memperhatikan sarang eramnya. Biasanya sarang eram akan menjadi tempat ayam menyimpan telur sebelum masuk tahap pengeraman.

Normalnya, sarang eram yang baik tidak terkena sinar matahari langsung, Biasanya sarang ini dibuat pada daerah bayangan, karena jika terkena sinar matahari langsung biasanya ayam tidak mau bertelur pada tempat tersebut, kalaupun bertelur tapi jumlahnya sangat sedikit. Perlu juga diatur sirkukulasi udaranya agar indukan tersebut nantinya betah untuk mngerami telurnya.

Perlengkapan untuk membuat sangkar eram adalah box yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada bagian tengah box diberi piring atau baskom baru kemudian ditutup dengan jerami, hal ini bertujuan untuk memberi bentuk cekungan pada sarang eram sehingga telur tidak mudah berpindah tempat. Sarang eram sebaiknya diberi dinding yang berlubang untuk memberikan perlindungan dari pengaruh lingkungan sekitarnya.
Perlindungan indukan dari kutu ayam bisa dilakukan dengan mengambil daun tembakau dicampur dengan jerami sebanyak satu genggam dan diletakan disekeliling sarang eram. Efek bau yang ditimbulkan oleh tembakau akan mengusir kutu dari indukan tapi tidak mempengaruhi induk yang sedang mengerami.

Persiapan Pengeraman
Untuk mendapatkan ayam aduan yang unggul kita harus mempersiapkan proses pengeraman dengan baik agar anakan yang dihasilkan bisa sehat dan bagus. Tahapan persiapan bisa dilakukan dengan melakukan metode berikut ini:

Telur yang akan ditetaskan harus diseleksi terlebih dahulu, jangan pilih telur yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, pilih ukuran telur yang sama besar satu dengan yang lainnya.
Kulit telur harus bersih, tidak kotor atau tidak pecah. Hal ini akan mempengaruhi indukannya, karena indukan akan cenderung mematuk telur yang kotor atau pecah.

Sebelum ditetaskan, sebaiknya telur tidak disimpan lebih dari 14 hari, apalagi pada musim panas. Sebaiknya diperiksa apakah suhu yang dihasilkan indukan untuk penetasan bisa mencapai suhu 50-60 derajat fahrenheit dan tidak boleh lebih dari 65o F atau sekitar 38.3o C. Kelembaban dalam ruangan sebaiknya diatur hingga mencapai 80% – 90% untuk memberikan kesejukan pada indukan, atau taruh sarang eram berdekatan dengan air.4. Sebelum mengerami, indukan betina sebaiknya dijaga kesehatan dan staminanya agar pada saat mengerami kondisinya tidak droop dan ayam tidak mudah lelah selama proses pengeraman.

Pada saat musim kemarau, ayam betina tidak akan menetaskan telur dengan baik, tingginya suhu akan membuat ayam betina mudah lelah. Untuk mengatasinya, kita harus menyemprotkan air kepada induk tersebut pada pagi dan sore hari agar ayam tidak mudah lelah dan tidak mudah turun dari sarang eraman.

Bila ayam betina tidak mau mengerami telur atau ragu-ragu untuk mengerami telur, cobalah ganti dengan telur dari betina yang lainnya atau mengakalinya dengan telur palsu agar dierami. Upaya ini untuk mencegah telur-telur yang telah terpilih dipatuk indukan. Jika selama 1-2 hari indukan tersebut mau mengerami telur tersebut maka segera ganti telur palsu dengan telur yang sesunguhnya.

Telur 1-2 dari indukan sebaiknya tidak ditetaskan karena biasanya telur tersebut tidak berkualitas. Satu induk ayam bisa mengerami antara 10-12 butir telur atau tergantung kemampuan ayam menutupi seluruh telur dengan badan dan bulu-bulunya. Jika induk memproduksi telur melebihi kapasitas eramnya, segera pindahkan telur tersebut untuk dierami oleh indukan lainnya. Induk akan mengerami telurnya sepanjang malam dan mencari makan pada pagi hari. Ketika siang hari, ayam akan mengerami telur selama kurang lebih 2 jam, kemudian turun untuk mencari makan. Setelah cukup makan dia akan kembali mengerami telurnya kembali, setelah kurang lebih 2 jam, indukan tersebut akan mencari makan lagi, demikian seterusnya hingga sepanjang hari.

Pada saat proses pengeraman, sebaiknya siapkan makanan dan minuman didekat tempat pengeraman agar indukan tidak terlalu lama meninggalkan tempat pengeraman untuk mencari makanan. Jangan sampai membiarkan indukan ayam kelaparan karena hal ini akan menurunkan naluri indukan tersebut untuk mengerami telurnya. Selain itu jika indukan ayam terlalu banyak diganggu, maka mereka akan meninggalkan sarang eram, mereka dan tidak mau lagi mengerami telurnya.

Memeriksa Telur
Pada saat telur telah dierami selama 2 minggu, kita bisa mengamati telur dengan cara meneropongnya. Gulung kertas hingga berbentuk silinder dan kemudian teropong bagian ujung yang lebih kecil pada telur dibawah sinar matahari atau lampu. Telur yang bagus, mulai berusia 7 hari sudah memperlihatkan adanya pembuluh darah didalamnya dan berbentuk seperti jaring-jaring, berwarnamerah dan berada ditengah. Jaringan inilah nantinya yang akan berkembang menjadi anak ayam. Usia 14 hari, jaringan pembuluh darah tersebut akan tumbuh hampir memenuhi bagian dalam telur.

elur yang buruk atau adanya sperma mati dalam telur jika diteropong akan kelihatan noda hitam atau adanya cairan berwarna hitam dalam telur. Telur yang tidak jadi, pada minggu pertama sudah bisa dilihat dengan adanya gumpalan hitam dalam telur, tidak berwarna merah dan tidakseperti jaringan seperti pembuluh darah, berwarna pucat atau tampak adanya noda hitam dibawah kulit. Rusaknya telur pada usia 2 minggu juga menunjukan gejala yang sama pula. Jika pada saat memeriksa telur tersebut kita menemukan telur yang telah mati, sebaiknya kita menyingkirkan telur tersebut karena hal ini bisa mengganggu telur lainnya atau bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

Pada saat masa pengeraman telah menginjak hari ke-20, ayam dalam telur telah sepenuhnya tumbuh menjadi ayam dan mereka mulai berusaha untuk mencari jalan keluar. Kita tidak boleh terlalu buru-buru untuk memindahkan anaka ayam tersebut, tunggulah sampai seluruh telur menetas, dan pada hari ke 22 seluruh anak ayam berserta indukan bisa dipindahkan ke sangkar khusus untuk melindungi anakan ayam. Pemberian pakan harus disesuaiakan dengan ukuran ayam.

Setelah masa pengeraman, sebaiknya kita tidak mengumbar indukan dan anaka ayam tersebut karena akan berbahaya bagi anak ayam dan juga indukan ayam. Indukan ayam tidak boleh terlalu banyak bergerak karena mereka butuh waktu istirahat setelah mengerami, tetapi pastikan indukan tersebut melindungi anakan ayam pada waktu malam hari.

Perawatan Untuk Anakan Ayam

Setelah ayam menetas, sebaiknya biarkan indukan mengasuh anaknya selama kurang lebih 3 hari, untuk memberikan kesempatan kepada anakan tumbuh lebih kuat. Baru kemudian pisahkan anak ayam untuk dirawat secara intensif. Anakan ayam yang dipisahkan dengan induknya semenjak usia dini akan lebih cepat belajar untuk bertahan hidup daripada anak ayam yang dirawat oleh induknya sendiri. selain itu kesempatan untuk hidup juga cukup tinggi karena anak ayam akan terhindar dari bahaya lingkungan sekitar selama anak ayam tersebut diletakan dalam tempat yang benar.

Dengan perawatan sendiri akan membantu anak ayam lebih cepat tumbuh karena kita bisa memberikan anakan ayam makanan yang berkualitas dan juga dalam kuantitas yang dibutuhkan oleh anakan ayam tersebut. Jika anakan dipelihara oleh induknya, mereka tidak akanmendapatkan makanan yang merata, kadang-kadang ada anak ayam yang dominan mengalahkan anak ayam lain dan dia mendapatkan porsi makanan yang lebih besar sehingga pertumbuhan anak ayam tersebut tidak bersama-sama, sehingga anaka ayam yang kalah akan kekurangan gizi dan pertumbuhannya lambat.

Mengatasi Burung Kacer Over Birahi


Untuk mengatasi burung kacer yang over birahi perlu penanganan seperti porsi pemberian jangkrik, cacing dll. Berikut tips/ cara mengatasi burung kacer over birahi:
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

    Selamat Mencoba !!

Mengatasi Burung Kacer Drop


Berikut adalah tips/ cara mengatasi/ menangani burung kacer yang drop :
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung kacer lain dahulu.
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.'

    Selamat Mencoba !!

view list

Flag Counter